Pengajian Ahad pagi di kompleks Ponpes Al Itqon
Pengajian Ahad pagi di kompleks Ponpes Al Itqon
Subuh yang dingin diselimuti angin sejuk pagi hari. Waktu itu kendaraan masih sepi . Aku bangun sejak sebelum subuh kemudian usai sholat subuh aku mulai bersiap – siap berangkat ke pengajian Ahad pagi di kompleks Ponpes Al Itqon. Ponpes (Pondok Pesantren) Al Itqon yang berdiri di Bugen, Semarang itu diasuh oleh K.H. Kharis. Setiap hari Ahad atau hari Minggu di sana selalu ada pengajian setelah subuhan kecuali pada hari – hari tertentu yang diumumkan libur.
Pondok Pesantren yang menjadi tempat belajar dan tempat bernaung banyak santri dan santriwati ini memliki area yang cukup luas selain itu juga memiliki Madrasah. Aku naik sepeda motor berangkat kesana kurang lebih pukul lima pagi dengan sarung, peci dan baju koko. Terlihat pula olehku Bapak – Bapak dan Ibu – Ibu yang mungkin perjalanannya ke pengajian yang searah denganku diihat dari pakaian mereka. Setelah sampai lalu memarkirkan motor aku menuju area Masjid. Terlihat ada pedagang yang menjajakan dagangan halal seperti gorengan dan lain – lain ada juga yang menjual kitab Al Ibris yang dikaji dalam pengajian ini. Senang rasanya hatiku berada di kawasan muslim yang islami seperti ini dengan udara sejuk yang kuhirup, rasa damai ... :)
Sebenarnya Mbah Kyai Kharis mengisi pengajian di dalam Masjid akan tetapi luas Masjid tidak mencukupi jamaah yang datang sehingga lapangan depan Masjidpun hampir penuh diisi jamaah yang ingin mengikuti pengajian bahkan sampai di dekat tempat parkir. Ada juga yang mempersiapkan alas dari rumah sebagai alas duduk di lapangan.
Aku masuk masjid, berwudhu lalu duduk disekitar jamaah lainnya. Mbah Kyai Kharis memimpin membaca Al Qur’anul karim kemudian mengkaji tafsirnya sementara jamaah menyimak. Setelah diakhiri dengan doa pengajian pun berakhir dan jamaah bisa pulang kurang lebih pukul tujuh pagi. Alhamdulilah, saya termasuk salah satu jamaah yang beruntung yang bisa salim pada Mbah Kyai karena waktu itu jarak kami cukup dekat. Jamaah lain juga bergerombol mencari – cari kesempatan untuk bisa salim dengan Mbah Kyai usai pengajian.
Aku harus menunggu sebentar di tempat parkir membiarkan pejalan kaki jalan duluan karena banyak jamaah yang berjalan kaki keluar area Ponpes. Aku berharap kegiatan islami seperti ini terus ada dan berkembang pesat dan Islam semakin maju jaya mewujudkan Khalifah yang menyejahterakan di muka bumi. Aamiin.
Subuh yang dingin diselimuti angin sejuk pagi hari. Waktu itu kendaraan masih sepi . Aku bangun sejak sebelum subuh kemudian usai sholat subuh aku mulai bersiap – siap berangkat ke pengajian Ahad pagi di kompleks Ponpes Al Itqon. Ponpes (Pondok Pesantren) Al Itqon yang berdiri di Bugen, Semarang itu diasuh oleh K.H. Kharis. Setiap hari Ahad atau hari Minggu di sana selalu ada pengajian setelah subuhan kecuali pada hari – hari tertentu yang diumumkan libur.
Sebenarnya Mbah Kyai Kharis mengisi pengajian di dalam Masjid akan tetapi luas Masjid tidak mencukupi jamaah yang datang sehingga lapangan depan Masjidpun hampir penuh diisi jamaah yang ingin mengikuti pengajian bahkan sampai di dekat tempat parkir. Ada juga yang mempersiapkan alas dari rumah sebagai alas duduk di lapangan.Aku masuk masjid, berwudhu lalu duduk disekitar jamaah lainnya. Mbah Kyai Kharis memimpin membaca Al Qur’anul karim kemudian mengkaji tafsirnya sementara jamaah menyimak. Setelah diakhiri dengan doa pengajian pun berakhir dan jamaah bisa pulang kurang lebih pukul tujuh pagi. Alhamdulilah, saya termasuk salah satu jamaah yang beruntung yang bisa salim pada Mbah Kyai karena waktu itu jarak kami cukup dekat. Jamaah lain juga bergerombol mencari – cari kesempatan untuk bisa salim dengan Mbah Kyai usai pengajian.
Aku harus menunggu sebentar di tempat parkir membiarkan pejalan kaki jalan duluan karena banyak jamaah yang berjalan kaki keluar area Ponpes. Aku berharap kegiatan islami seperti ini terus ada dan berkembang pesat dan Islam semakin maju jaya mewujudkan Khalifah yang menyejahterakan di muka bumi. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar